8.09.2013

Sajak Kabur: Pendarahan Dalaman

Rasa sakit itu
menghenyak serebrum
minta dinafikan
neuron kata jangan
memori kata ini hanya angan

tapi dalam dada itu
realitinya memoir itu memang perit
Hati kecil menjerit
lidah kelu kejang tak terkata
tapi bibir munafiq senyum tanpa bicara

Bila kanta retina berfungsi membias imej songsang,
hadir cahaya itu
memaku gambaran
 bias wajah yang ingin dilupakan
harus bagaimana kau halang adrenalin
dari merembes elemen sepi?
kencang kejang saraf dalam
bait itu makan dalam

tubuh sunyi sepi tak berlagu
walau dari dalam injap itu berfungsi laju
mendegup, apa dalam kalbu

darah dalaman
siapa tahu?
hanya tuhan
walau luaran bagai taman
hati  insan ini
sebenar minta diteman
mencari iman
dalam ranjau jalanan
menuju tuhan



2 Syawal 1434H,
Layan perasaan lepas solat Asar..

No comments: